Minggu, 19 Juni 2016

meyewakan undangan pernikahan

11 Gedung Pernikahan di Jakarta dengan Sewa di Bawah 10 Juta

    oleh Nita Sitorus 16 October 2015 Pernikahan

Pernikahan tentu akan selalu membutuhkan tempat atau venue. Namun tidak sedikit calon pengantin yang kesulitan mendapatkan tempat yang mereka inginkan dikarenakan terbatasnya dana yang dimiliki, dan memilih menyelenggarakan pernikahannya di rumah sendiri untuk menghemat biaya. Apalagi di kota besar seperti Jakarta yang notabene jarang ada lahan yang luas yang dimiliki. Maka gedung memang selalu menjadi salah satu pilihan untuk menggelar pesta pernikahan.

Namun lagi-lagi harga sewa gedung pernikahan di Jakarta yang tidak murah juga menjadi kendala bagi para calon pengantin. Hal ini dikarenakan fisik gedung yang ada dengan segala fasilitasnya, dianggap pasti akan mahal. Padahal tidak semua gedung di Ibu Kota memiliki harga yang mahal. Dengan mencari dan meneliti dengan seksama ternyata ada juga gedung yang bisa Anda gunakan dengan harga sewa dibawah Rp10 juta. Untuk ukuran kota besar, harga ini tentu sangat terjangkau. Berikut daftar beberapa gedung di Jakarta yang bisa Anda sewa dengan harga dibawah Rp10 juta rupiah tersebut.

Rabu, 08 Juni 2016

ALAT BANTU SEX WANITA

BENARKAH ALAT BANTU SEX WANITA LEBIH MEMUASKAN SAAT DIGUNAKAN....?

Banyak wanita berpendapat bahwa menggunakan ALAT BANTU SEX WANITA lebih bisa membuat lebih puas masturbasi hal ini di ungkap dalam beberapa tabloid dewasa yang mana merupakan info menarik untuk diketahui buat perempuan dewasa kesepian dan tidak memiliki pasangan .

Membicarakan masalah seks memang sangat menarik untuk di perbincangkan dimana kita dapat mengambil sebuah pelajaran berharaga bagaimana cara memuaskan hasrat seksual baik saat berhubungan intim maupun ketika melakukan masturbasi .

BERBICARA tentang seksualitas atau seksologi memang tak pernah ada habisnya, dan selalu menarik untuk dikupas. Seperti halnya tulisan tentang ‘Komunitas Vibrator’ ini.
Features ini saya buat sekitar tahun 2005 dan sudah dimuat dimedia tempat saya bekerja, November 2005 lalu dalam dua serial bersambung. Berawal dari hasil penelitian empat mahasiswa Fakultas Psikologi Untag Surabaya, Sri Astuti, Umiyanti Kristiana, Yunni Dhevie Hapsari, dan Evi Trisna Wulansari, sayapun tertarik untuk melakukan investigasi sendiri.
Seperti apa hasil penelitian para mahasiswa itu? Juga hasil investigasi yang saya lakukan?

Ada saja cara orang memenuhi kebutuhan seksual. Tentu saja, pilihan untuk mencapai kepuasan seksual wanita lebih terbatas daripada pria. Tapi, percaya atau tidak, diam-diam di kota ini terdapat komunitas vibrator, sebutan untuk kaum perempuan yang memenuhi kebutuhan dan fantasy seksualnya dengan alat seks yang disebut vibrator.

Penelitian yang dilakukan keempat mahasiswa ini difokuskan ditiga lokasi yakni kawasan Jagir Wonokromo, Plaza Tunjungan, dan Dinoyo. Ketiga lokasi ini sengaja dipilih karena disana banyak kios atau toko-toko penjual alat-alat seks yang berkedok sebagai toko obat atau penjual kosmetik. Padahal sesungguhnya, kios dan toko tersebut menyediakan berbagai macam alat bantu seks (sex toys).

Salah satunya adalah vibrator, alat bantu pemuas seks berbentuk penis yang bisa bergetar, yang konon banyak diburu oleh para perempuan yang membutuhkan tambahan kepuasan seksual. Karenanya, keempat mahasiswa Fakultas Psikologi Untag ini memberi judul penelitiannya ‘Goyang Vibrator di Metropolis’ dengan penelitian yang dilakukan mulai 10 April hingga 4 Juni 2005.

Menurut Sri Astuti, untuk memperoleh responden yang memakai vibrator tergolong sulit, karena mereka rata-rata tertutup dan malu-malu. Tapi bersyukur, keempat peneliti muda ini masih menemukan 17 responden yang bersedia diwawancarai. Menurut Sri Astuti, ke 17 responden itu berlatar belakang sosial dan status berbeda. Ada yang karyawati, ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan pelajar. “Tapi mayoritas pemakainya adalah ibu-ibu rumah tangga,” katanya.

Diungkapkan oleh Umiyanti, ada banyak alasan kenapa para responden ini memakai vibrator untuk memuaskan hasrat seksualnya. Ada yang mengaku karena sering ditinggal suami dinas luar kota, karena pasangan tidak bisa memberi kepuasan dan variasi gaya seks, pasangan mengalami ejakulasi dini sehingga tidak sempat orgasme. Atau karena factor lain seperti libido yang berlebihan sementara pasangan dingin, maniak seks, ingin eksperimen, tidak mau hamil, tidak ingin repot cari pasangan atau karena tidak ada komunikasi saat berhubungan intim.

Seperti halnya pengakuan NH, salah satu responden dalam penelitian ini. Karyawati sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya ini mengaku benar-benar membutuhkan vibrator untuk menghilangkan stres. “Saya lupa kapan jelasnya mulai menggunakan alat tersebut, yang pasti saya benar-benar membutuhkan alat tersebut, karena dari mulai coba-coba akhirnya suka,” kata NH dalam pengakuannya kepada para peneliti ini.

Begitu juga dengan pengakuan Irma. Ibu rumah tangga berusia 35 tahun ini mengaku ‘lari’ ke vibrator karena jengkel dengan suaminya yang seorang sales. Suaminya yang lebih sering berada di luar kota, membuat Irma sering ditinggal sendiri dan kesepian.
“Saya merasa jengkel karena suami saya sering keluar kota untuk mengirim barang. Akhirnya saya dapat informasi tentang vibrator dari teman saya. Ya sudah saya coba pakai, sejak itu saya mulai memakai vibrator,” kata Irma yang sudah memakai vibrator sejak 2002 tanpa sepengetahuan suaminya.

Lain lagi dengan pengakuan Santi, koresponden yang lain. Perempuan yang masih berstatus pelajar ini sudah menggunakan vibrator sejak awal kelas 2. “Sejak awal kelas tiga saya tidak tinggal dengan orang tua. Saya kos sendiri. Di sana teman-teman banyak yang menggunakan, entah mengapa tiba-tiba saya ingin mencoba. Tanpa sepengetahuan teman-teman saya, akhirnya sampai sekarang saya mempunyai vibrator sendiri,” terang Santi yang mengaku membeli vibrator lewat salah seorang temannya disebuah klub aerobic.

Lalu jenis Alat Bantu Sex Wanita apa yang paling disukai oleh para perempuan ini ? Menurut Yulianti, dia mendapat banyak sekali pengakuan dari para respondennya. “Vibrator memang macam-macam, yang paling disuka adalah yang ada getarannya, katanya vantasi dan kepuasannya luar biasa,” tambah Yuni Dhevie.